Impression adalah salah satu metrik penting dalam dunia pemasaran digital. Istilah ini sering digunakan untuk mengukur seberapa sering konten ditampilkan kepada audiens, baik itu iklan, posting media sosial, atau halaman web. Namun, pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana impression dihitung dapat membantu pemasar membuat strategi yang lebih efektif. Artikel ini akan menjelaskan definisi impression, cara penghitungannya, serta faktor-faktor yang memengaruhinya.
Definisi Impression
Impression adalah jumlah tampilan atau penayangan sebuah konten, tanpa memperhitungkan interaksi atau keterlibatan pengguna. Dalam konteks iklan digital, impression terjadi setiap kali iklan muncul di layar pengguna. Ini berarti, satu impression dihasilkan setiap kali konten muncul, meskipun pengguna tidak melakukan klik atau berinteraksi lebih lanjut.
Jika satu orang melihat iklan sebanyak lima kali, ini akan dihitung sebagai lima impressions atau tayangan. Selain itu, bisa juga diukur menggunakan cost by mille (CPM). Mille merujuk pada 1.000 impression, atau disebut juga sebagai cost per thousand.
Artinya, jika sebuah konten memiliki CPM sebesar Rp50.000, pemilik konten tersebut akan mendapatkan Rp50.000 setiap kali konten tersebut mendapatkan 1.000 tayangan.
Tips Meningkatkan Impression
Jika impression kampanyemu masih rendah, tak perlu khawatir karena impression adalah metrik yang sangat bisa untuk ditingkatkan.
Berikut tips-tips pentingnya.
- Pahami target audiens
Saat jangkauan konten meningkat, secara alami awareness pengguna terhadap brand atau produk juga akan meningkat.
Untuk itu, penting untuk memperluas jangkauan kontenmu ke sebanyak mungkin konsumen.
Ini karena meskipun kamu telah mendapatkan 1.000 impressions, bukan berarti semua pengguna tersebut langsung tertarik dengan brand atau produkmu.
Perhatikan jenis-jenis konten apa saja yang banyak dibicarakan dan dibagikan oleh penggunamu. Kamu bisa melacak engagement dari konten-konten ini untuk lebih memahami minat dari konsumenmu. - Pantau dan analisis metrik engagement secara teratur
Saat impression meningkat, kemungkinan hal ini terjadi karena konten tersebut lebih sering muncul dan dibagikan di media sosial pengguna.
Ini berarti konten tersebut telah dioptimasi dengan baik di berbagai media sosial yang kamu targetkan.
Jika tidak, perhatikan caramu menyebarkan konten terlebih dahulu. Apakah telah sesuai dengan platform yang digunakan?
Agar konten yang kamu bagikan efektif bagi pengguna, analisislah metrik engagement kontenmu secara teratur. Jika engagement kontenmu meningkat, impressions konten tersebut juga akan meningkat. - Buat konten yang tak cukup dilihat sekali
Impression adalah metrik yang berkaitan erat dengan seberapa sering orang-orang melihat.
Jadi, kamu bisa mencoba membuat konten yang mendorong mereka untuk kembali melihat postinganmu.
Seperti membuat konten polling, misalnya.
Mereka akan kembali melihat kontenmu jika ingin melihat hasil polling yang kamu buat. Apalagi jika polling-nya memang menarik dan mengandung sesuatu yang ingin diketahui banyak orang. - Buat konten berupa tips praktis
Konten seperti tutorial dan tips praktis lainnya biasanya memiliki impression yang tinggi.
Hal tersebut karena orang-orang akan menyimpan konten tersebut ke dalam bookmark yang bisa mereka lihat lagi sewaktu-waktu.
Ketika melihat video tutorial memasak, kamu mungkin tidak bisa langsung mempraktikkannya, bukan? Kamu akan menyimpannya terlebih dahulu untuk nanti disaksikan kembali. - Buat konten yang menghibur
Saat ada video lucu atau meme, kamu pasti ingin membagikannya pada teman-temanmu, kan?
Selain itu, kamu mungkin akan menyimpannya untuk kamu tonton kembali ketika perlu hiburan.
Itulah mengapa konten seperti ini bisa membantumu meningkatkan impression. - Buat CTA yang kuat
Setelah membuat konten-konten seperti di atas, kamu bisa menguatkannya dengan sebuah call to action (CTA). CTA ini harus semakin mendorong lebih banyak orang untuk mengeklik fitur ‘Save’ atau ‘Bookmark’ pada kontenmu.
Jika tidak ada CTA, hanya pengguna tertentu saja yang langsung akan tergerak untuk melakukannya.
Jadi, kamu bisa dorong lebih banyak orang untuk menyimpan kontenmu dengan menambahkan CTA seperti, “Jangan lupa Save konten ini supaya bisa kamu ingat!” dan semacamnya. - Buat konten games
Cara meningkatkan impression selanjutnya adalah dengan memperbanyak konten games seperti quiz, giveaway, atau tebak-tebakan berhadiah.
Kamu bisa meminta peserta untuk tag beberapa akun teman mereka, atau membagikan postinganmu.
Dengan begitu, akan ada semakin banyak orang yang melihat dan ikut serta dalam menyebarkan kontenmu. - Pasang ads
Ini merupakan cara terakhir yang non-organik untuk bisa meningkatkan impressions kampanye.
Mulai dari Instagram Ads hingga Twitter Ads, kamu bisa manfaatkan sesuai target audiens dan marketing objective yang ingin kamu capai.
Selain untuk meningkatkan conversion, iklan sangat bisa membantumu menjangkau lebih banyak target audiens.
Cara Penghitungan Impression
Penghitungan impression dapat bervariasi tergantung pada platform dan jenis konten. Berikut adalah cara umum penghitungan impression di beberapa platform utama:
- Media Sosial (Facebook, Instagram, Twitter)
Pada platform media sosial, impression dihitung setiap kali konten (seperti posting atau iklan) muncul di feed pengguna. Jika satu posting muncul dua kali pada feed yang sama, maka itu dihitung sebagai dua impressions. - Google Ads
Dalam Google Ads, impression dihitung setiap kali iklan muncul di halaman hasil pencarian Google atau di situs web yang termasuk dalam jaringan Google Display Network. Satu iklan yang muncul pada satu halaman hasil pencarian dihitung sebagai satu impression. - Website Analytics
Untuk halaman web, impression dihitung setiap kali halaman tersebut dimuat atau dilihat oleh pengguna. Jika seorang pengguna memuat ulang halaman yang sama, itu akan dihitung sebagai tambahan impression.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Impression
Ada beberapa faktor yang memengaruhi jumlah impression yang bisa diperoleh sebuah konten, antara lain:
- Frekuensi Penayangan
Frekuensi penayangan menunjukkan seberapa sering konten ditampilkan kepada pengguna dalam periode tertentu. Frekuensi yang lebih tinggi dapat meningkatkan jumlah impressions tetapi juga bisa menyebabkan kebosanan pengguna jika terlalu sering. - Algoritma Platform
Algoritma pada platform seperti Facebook atau Instagram menentukan seberapa sering konten Anda muncul di feed pengguna. Algoritma ini mempertimbangkan faktor-faktor seperti relevansi konten, keterlibatan sebelumnya, dan preferensi pengguna. - Anggaran dan Penargetan Iklan
Dalam kampanye iklan digital, anggaran dan penargetan sangat mempengaruhi jumlah impressions. Anggaran yang lebih besar memungkinkan iklan ditampilkan lebih sering, sedangkan penargetan yang baik memastikan iklan muncul di depan audiens yang relevan. - Kualitas Konten
Konten yang menarik dan relevan cenderung mendapatkan lebih banyak impressions karena pengguna lebih mungkin untuk berbagi atau melihat ulang konten tersebut. Platform juga cenderung lebih sering menampilkan konten yang memiliki keterlibatan tinggi.
Pentingnya Memahami Impression
Memahami cara impression dihitung dan faktor-faktor yang mempengaruhinya sangat penting bagi pemasar digital. Meskipun impression tidak selalu menunjukkan efektivitas kampanye secara keseluruhan, ini memberikan gambaran tentang jangkauan potensial konten Anda.
Dikombinasikan dengan metrik lain seperti klik, konversi, dan tingkat keterlibatan, impression dapat membantu dalam mengevaluasi dan menyempurnakan strategi pemasaran digital Anda.
Dengan demikian, meski impression adalah metrik dasar yang hanya mengukur tampilan konten, pengelolaan dan pemahaman yang baik tentang bagaimana impression dihitung dapat menjadi kunci sukses dalam kampanye pemasaran digital Anda.(ra)