Peran Jurnalisme Berkualitas Kian Mendesak di Era Disrupsi Informasi

GENTAMEDIA.ID – Peran wartawan dan jurnalisme berkualitas semakin mendesak di tengah perubahan global yang cepat dan maraknya konflik terbuka di berbagai belahan dunia. Dalam situasi seperti ini, kebenaran menjadi elemen krusial yang harus terus diperjuangkan, bersama informasi yang akurat dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Santosa menyampaikan hal itu saat menghadiri Belt and Road Journalists Forum (BRJF) di Ganzhou, Provinsi Jiangxi, Tiongkok. Forum ini diselenggarakan oleh Belt and Road Journalists Network (BRJN) dan International Home of Journalists (IHJ), diikuti wartawan dari lebih dari 100 negara.

“Seperti world wide web (www) yang lebih dulu kita kenal, platform seperti Instagram, Facebook, TikTok, X (sebelumnya Twitter), dan berbagai social network services (SNS) lainnya hanyalah sarana. Apa pun media penyebaran yang digunakan, prinsip emas dan etika jurnalistik harus tetap dijaga,” ujar Teguh.

Ia menekankan pentingnya teknik reportase yang menarik, namun tanpa mengorbankan kaidah jurnalistik demi kejar viralitas atau sekadar masuk for your page (fyp).

“Di era disrupsi ini, kita harus memberi perhatian ekstra pada dampak informasi. Jangan sampai berita yang diproduksi justru kontraproduktif, bahkan destruktif,” tambah mantan anggota Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat itu.

BRJF telah diselenggarakan sejak 2017. Teguh Santosa sendiri menjadi delegasi Indonesia saat forum pendirian BRJN di Beijing, kala menjabat Ketua Bidang Luar Negeri PWI Pusat.

BRJF 2025 mengangkat tema “Mempromosikan Dialog Peradaban dan Modernisasi Global Melalui Kekuatan Jurnalis”, dan diselenggarakan oleh Asosiasi Wartawan Seluruh Tiongkok (All China Journalists Association – ACJA).

“Tema ini selaras dengan keprihatinan atas melemahnya peran jurnalisme berkualitas di tengah badai disrupsi informasi. Semoga hal ini mendorong kita semua, komunitas wartawan dunia, untuk terus menghadirkan karya jurnalistik yang menjunjung perdamaian dan kesejahteraan bersama,” pungkas Teguh.